Jumat, 09 Mei 2008

Bagaimana cara mengenal "lingkungan" kita ?

“Halo Pak/Bu, Halo Mas/Mba, kapan pindah”

”Cepet-cepet pindah bu/pak, biar tambah rame”

Itu pertanyaan standart yang biasa saya lontarkan dua tahun yang lalu, ketika bertemu dengan pemilik rumah di blok sekitarku. Terkesan basa-basi memang :) , tapi itulah pertanyaan yang hampir selalu saya tanyakan kalau ada tetangga yang menengok rumahnya, sebelum kemdian dilanjutkan dengan sedikit obrolan. Meski saya bukan orang yang pendiam, tapi saya bukan orang yang mudah untuk berbasa-basi dan memulai obrolan dengan orang yang belum saya kenal sebelumnya. Tapi sungguh pertanyaan tersebut bukan basa-basi. Yaa.. Adena 2 tahun yang lalu.. yang ada sunyi dan sepi. Meski menikmati kesunyian dan ketenangan yang saat itu saya rasakan, tetap ada rasa rindu akan kehadiran orang-orang lain di sekitar tempat tinggal kita.

Bulan Maret 2006 ketika saya pindah baru belasan keluarga yang sudah lebih dulu tinggal. Aktivitas sehari-hari saya saat itu biasanya diawali dengan berjalan keliling komplek selepas subuh dengan harapan dapat mengenali setiap sudut blok dan alamat sembari menyapa tetangga yang juga sudah pindah. yaa.. menurut saya, jalan pagi keliling komplek menyusuri setiap blok merupakan cara yang efektif agar dapat mengenali para tetangga. Namun seiring dengan kehadiran warga baru yang mulai menempati rumahnya aktivitas jalan pagi tersebut tidak lagi saya lakukan dengan berbagai alasan.

Hari, bulan dan tahun berganti hingga saat ini lebih dari 150 warga telah menempati rumahnya di Adena. Sayangnya, dari seluruh warga yang ada saat ini mungkin saya hanya mengenal kurang dari sepertiga-nya. Itupun saya hanya sekedar tahu nama pemilik rumah, blok dan nomor rumah. Bahkan nama lengkappun belum tentu saya ketahui, apalagi tentang informasi lainnya, seperti pekerjaan, aktivitas, daerah asal dll. Saya sama sekali tidak mengetahuinya.

Dari hari ke hari, dari bulan ke bulan dari pertemuan demi pertemuan sepertinya sama sekali tidak menambah perbendaharaan saya mengenali tetangga. Ahhh... bukankah tetangga adalah saudara terdekat kita?

Sengaja ditulis di blog warga-adena, barangkali ada yang punya tips tentang bagaimana mengenal tetangga dengan lebih baik, atau barangkali ada yang punya masalah seperti saya, jumlah tetangga yang dikenal sejak awal pindah hingga saat ini nyaris tidak bertambah?

Let’s share. :)

Kamis, 08 Mei 2008

Siapa yang tidak ingin sukses

Siapa yang tidak ingin sukses? Kelihatannya aneh menanyakan hal tersebut. Tetapi hampir sebagian besar orang yang Anda kenal tidak pernah meraih kesuksesan. Mereka hanya memimpikannya dan membicarakannya, tetapi tidak menjalankannya. Itu yang sangat disayangkan. Mengapa ? Karena sebagian besar orang tidak memahami sukses. Sukses bukanlah hasil keberuntungan, bukan juga sesuatu yang Anda peroleh di waktu-waktu keajaiban di dalam hidup anda. Sukses
bukanlah tujuan melainkan gaya hidup. Satu-satunya cara untuk meraih sukses sejati adalah dengan melakukannya setiap hari.

Yang perlu Anda ketahui untuk menjadi sukses yaitu Anda adalah apa yang Anda lakukan sehari-hari, mula-mula Anda membentuk kebiasaan kemudian kebiasaan itu membentuk Anda, membentuk kebiasaan sukses adalah semudah membangun kebiasaan gagal. Setiap hari Anda hidup, Anda sedang dalam proses menjadi sesuatu. Menjadi sesuatu yang yang lebih baik atau lebih buruk semuanya bergantung kepada apa yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri.

Banyak orang sebelum Anda mencari kesuksesan dan tidak pernah menemukannya. Mereka membayangkannya seperti mencari kitab kuno atau mata air awet muda, sesuatu yang perlu diperoleh pada akhir petualangan yang panjang. Ada yang percaya bahwa sukses adalah seperti hubungan yang perlu dimenangkan. Sementara yang lainnya menganggapnya sebagai jabatan untuk diraih atau benda untuk dimiliki.
Tetapi sukses bukanlah itu semua. Sukses bukan tujuan untuk dicapai. Sukses adalah proses perjalanan untuk dilalui. Dan Anda sedang melaluinya setiap hari.

Perlu waktu yang lama bagi kebanyakan orang untuk mengetahui apa maksud Tuhan menciptakan mereka. Jika Anda mau, Anda dapat menjelajahi hal-hal di dalam dunia dan belajar lebih banyak mengenai tujuan hidup Anda setiap hari. Anda dapat terlibat di dalam kegiatan-kegiatan yang menolong pikiran, tubuh, dan batin Anda lebih bertumbuh.
Dan Anda dapat menunjukkan dalam tindakan besar atau kecil yang menolong orang lain.

Sukses adalah mengetahui tujuan hidup Anda, menabur benih yang menolong orang lain, dan bertumbuh menuju potensi maksimum Anda. Pintu menuju pembebasan potensi Anda sedang menuju Anda. Kuncinya ada di perjalanan Anda. Temukan segera kunci itu. Jika Anda melakukannya, maka Anda sedang sukses hari ini. Andapun akan sukses esok hari.

Bagaimana mengeja SUKSES ?
S = Seleksi tujuan anda
U = Urutkan prioritas dan potensi Anda
K = Komitmen pada rencana anda
S = Siapkan perjalanan Anda
E = Ekspresikan visi dalam tindakan
S = Serahkan hasilnya pada Tuhan

Berikut ini adalah tujuh langkah sukses yang dapat Anda lakukan untuk mencapai kesuksesan Anda :

  1. Buatlah komitmen untuk bertumbuh setiap hari.
    Satu dari kekeliruan terbesar yang orang buat adalah memiliki fokus yang salah. Sukses bukan datang dari membeli, meraih, atau memperoleh sesuatu. Sukses datang sebagai hasil dari pertumbuhan. Jika Anda membuat sasaran untuk bertumbuh sedikit setiap hari, maka tak lama kemudian Anda akan mulai melihat hasil positif di dalam kehidupan Anda. Seperti ungkapan penulis puisi Robert Browning, "Untuk apa hidup di dunia kalau bukan untuk bertumbuh ?"
  2. Hargai proses lebih dari peristiwa yang terjadi.
    Peristiwa dalam suatu kurun waktu tertentu memang baik untuk diambil sebagai sumber pengambilan keputusan, tetapi proses perubahan dan pertumbuhan memiliki nilai yang kekal. Jika Anda ingin naik ke tingkat kehidupan selanjutnya, bertekadlah untuk terus menerus memperbaiki diri Anda.
  3. Jangan menunggu inspirasi.
    Pemain bola basket yang terkenal, Jerry West berkata, "Anda tidak melakukan banyak hal di hidup Nada, jika Anda hanya bekerja di hari-hari yang Anda rasakan baik". Orang-orang menjadi besar karena mereka memotivasi diri dan memberikan yang terbaik dari hidup mereka, tanpa menghiraukan apa yang mereka rasakan. Untuk menjadi sukses, berjuanglah.
  4. Bersedia mengorbankan kesenangan demi kesempatan.
    Satu dari pelajaran-pelajaran terbesar adalah prinsip : bayar sekarang, bersenang-senang kemudian. Dalam hidup ini, Anda harus membayar untuk segala hal. Bedanya hanyalah Anda membayar di muka atau di belakang. Jika Anda membayar sekarang, Anda akan mendapatkan imbalan yang lebih besar di kemudian hari dan imbalan itu juga terasa lebih manis.
  5. Memiliki impian besar.
    Memang tidak perlu membayar apa-apa untuk memimpikan hal-hal yang kecil.
    Robert J. Kriegel dan Louis Patler, penulis buku If It Ain't Broke, Break It, mengungkapkan, "Kita tidak memiliki acuan pasti mengenai sejauh mana keterbatasan manusia itu. Semua tes, stopwatch, dan garis finish tidak dapat mengukur potensi manusia. Ketika seseorang mengejar impiannya, mereka jauh melampaui apa yang kelihatannya menjadi keterbatasan mereka. Potensi yang ada di dalam kita tidak terbatas dan masih banyak yang belum dijelajahi. Saat mana Anda memikirkan keterbatasan, Anda sedang menciptakannya".
  6. Urutkan prioritas.
    Satu kesamaan yang dimiliki semua orang sukses adalah mereka menguasai kemampuan mengorganisasi manajemen waktu. Yang pertama dan paling utama,
    mereka telah mengorganisasi diri mereka. Henry Kaiser, pendiri Kaiser Aluminium dan Kaiser Permanente Health Care, berkata, "Setiap menit yang diinvestasikan ke dalam perencanaan akan menghemat dua menit waktu pelaksanaan" . Anda tidak akan pernah memperoleh kembali waktu yang hilang, jadi optimalkan setiap waktu yang ada.
  7. Berkorban untuk memperoleh peningkatan.
    Tidak ada sesuatu yang berharga diperoleh tanpa pengorbanan. Hidup dipenuhi dengan kejadian-kejadian kritis ketika Anda akan mendapat kesempatan untuk menukarkan milik Anda yang berharga dengan yang lainnya. Tetap buka mata untuk kejadian-kejadian seperti itu dan selalu pastikan Anda sedang naik bukan turun.


Jika Anda mendedikasikan diri Anda kepada tujuh langkah diatas, Anda akan tetap meningkatkan diri Anda dan Anda akan sukses. Pertumbuhan mungkin tidak sepesat seperti yang lainnya, tetapi Anda akan melihat kemajuan Anda sendiri hampir dalam seketika. Dan meskipun pengakuan dari orang lain berlangsung dengan lambat, jangan putus asa. Tetap lakukan. Pada akhirnya, Anda akan sukses. [John C. Maxwell]

Sumber : Anonymous

Senin, 04 Februari 2008

Kisah Kelinci dan Kura-kura

Suatu ketika ada seekor kura2 dan seekor kelinci yang saling berdebat
tentang siapa yang paling cepat diantara mereka.
Mereka memutuskan untuk mengakhiri perdebatan dengan sebuah balapan.
Mereka memilih rute dan mulai berlomba.
Si kelinci berlari kencang beberapa saat. Kemudian ketika melihat bahwa ia
jauh mendahului si kura2,
ia berpikir utk duduk di bawah pohon dan beristirahat sebelum melanjutkan
pertandingan.
Si kelinci duduk dibawah pohon dan jatuh tertidur.
Sesaat kemudian si kura2 melewati si kelinci dan memenangkan lomba,
menjadi juara satu.
Si kelinci bangun dari tidur dan menyadari bahwa ia telah kalah dalam
lomba.

Moral cerita :
Perlahan tapi pasti -> memenangkan kompetisi.



Tapi belum lama ini, seorang sahabat saya menceritakan versi yang lebih
menarik dari cerita ini.

Kisah berlanjut....

Si kelinci kecewa karena kalah dalam lomba lari dan ia melakukan Defect
Prevention (Root Cause Analysis).
Ia menyadari bahwa ia kalah dalam lomba hanya karena ia terlalu percaya
diri dan ceroboh.
Kalau saja ia tak menganggap sepele semua hal, tak akan mungkin si kura2
mengalahkannya.
Lalu si kelinci menantang si kura2 untuk mengadakan perlombaan lari lagi.
Si kura2 setuju.
Kali ini si kelinci berlari sekuatnya dan tanpa berhenti dari awal sampai
akhir.
Ia menang telak.

Moral :
Cepat dan Konsisten selalu mengalahkan Perlahan tapi Pasti.


Jika anda memiliki dua orang dalam perusahaan anda, dimana yang satu
lambat, metodikal dan dapat diandalkan,
yang lain cepat dan tetap dapat diandalkan, orang yang cepat dan dapat
diandalkan akan secara konsisten naik ke puncak karir lebih cepat
dari orang yang lambat dan metodikal.
Memang baik untuk menjadi perlahan tapi pasti ; tapi lebih baik untuk
menjadi cepat dan dapat diandalkan.

Tapi cerita ini tidak selesai sampai disini.

Si kura2 berpikir keras kali ini, dan menyadari bahwa tak mungkin ia dapat
mengalahkan si kelinci dalam perlombaan yang diformat seperti ini.
Ia berpikir sejenak, dan menantang si kelinci dalam suatu balap lari lagi,
tapi dalam rute yang agak berbeda.
Si kelinci setuju. Mereka mulai berlari. Sejalan dengan komitmen diri si
kelinci untuk tetap cepat, si kelinci berlari cepat dengan kecepatan tinggi
sampai akhirnya ia menemui sungai lebar.
Garis finish berada sekitar dua kilometer di seberang sungai. Si kelinci
duduk dan diam, bertanya-tanya tentang apa yang harus dilakukannya.
Di saat yang sama si kura2 melaju terus, masuk ke dalam sungai, berenang
ke seberang sungai, lanjut berjalan dan memenangkan perlombaan.

Moral cerita :
Pertama-tama identifikasi core competency (kemampuan dasar) anda, dan
ubahlah medan permainan yang sesuai dengan kemampuan anda.

Dalam sebuah perusahaan, jika anda seorang pembicara yang baik, pastikan
anda menciptakan kesempatan untuk memberikan presentasi yang memungkinkan
senior manajemen untuk melihat anda.
Jika kekuatan anda adalah analisis, pastikan anda melakukan riset, laporan
dan kirimkan ke "atas".
Bekerja sesuai kekuatan anda tak hanya akan membuat anda diperhatikan,
tapi juga akan menciptakan kesempatan untuk berkembang dan maju.

Cerita ini juga belum selesai.

Si kelinci dan si kura2, pada tahap ini telah menjadi teman baik dan
mereka berpikir bersama-sama.
Keduanya menyadari kalau perlombaan sebelumnya sesungguhnya dapat
dimenangkan dengan lebih baik.
Sehingga mereka memutuskan untuk melakukan lomba yang terakhir, tapi kali
ini dengan berlari sebagai sebuah Tim.
Mereka mulai berlari, dan kali ini si kelinci menggendong si kura2 sampai
tepi sungai.
Disana si kura2 mengambil alih dan berenang dengan si kelinci di
punggungnya.
Di seberang sungai, si kelinci kembali menggendong si kura2 dan mereka
mencapai garis finish bersama-sama.
Mereka berdua merasakan kepuasan yang lebih besar dari yang mereka rasakan
sebelumnya.

Moral ceritanya ?

Memang baik untuk menjadi brillian secara individu dan memiliki core
competencies, tapi jika kita tak bisa bekerja dalam sebuah Tim dan mengolah
kekuatan
dasar masing2, kita akan selalu berprestasi di bawah standar, karena akan
selalu ada situasi dimana kita bekerja kurang baik,
dan orang lain bekerja dengan lebih baik.
Kerja Tim pada dasarnya adalah mengenai Kepemimpinan Situasional,
membiarkan seseorang dengan kemampuan dasar yang relevan dengan situasi,
untuk memimpin.

Ada pelajaran lain yang dapat diambil dari cerita ini.

Perhatikan bahwa si kelinci maupun si kura2 tidak menyerah setelah
kegagalan.
Si kelinci memutuskan untuk bekerja lebih keras dan lebih berusaha setelah
kegagalannya.
Si kura2 merubah strateginya karena ia telah lebih dulu bekerja dengan
giat.

Dalam kehidupan, ketika dihadapkan pada kegagalan, seringkali sesuai untuk
bekerja lebih keras dan berusaha lebih giat.
Seringkali juga lebih sesuai untuk merubah strategi dan mencoba hal yang
baru.
Dan seringkali, lebih tepat melakukan keduanya.

Si kelinci dan si kura2 juga mendapat pelajaran penting lain.
Ketika kita berhenti berkompetisi dengan lawan dan mulai berkompetisi
dengan situasi, kita dapat berprestasi lebih baik.

Pelajaran-pelajaran pentingnya adalah :

1. Cepat dan Konsisten akan selalu mengalahkan Perlahan tapi Pasti,
2. Bekerja sesuai kompetensi kita,
3. Mengumpulkan sumber-daya2 dan bekerja sebagai Tim akan selalu
mengalahkan individu2,
4. Jangan pernah menyerah saat dihadapkan pada kegagalan.

Dan terakhir, berkompetisilah melawan situasi. Bukan melawan rival.

Singkatnya, BE STRATEGIC !!!

Rabu, 30 Januari 2008

Kaget

Kaget bin heran....waktu dengar ada segelintir orang yang menginginkan/membujuk sebagian warga untuk ikut masuk menjadi warga RW 10 nya Pak Budi.
Ah mungkin warga baru kali..pikir gue. Ada hal yang terlewatkan oleh mereka. Ketidaktahuan alias informasi. Ya Informasi. Setidaknya kalo mereka mau mencari informasi tentang sejarah RW 13 sekarang yang dimulai dari komunitas warga Adena dan kemudian RT. dan terakhir RW 13.

Mencari informasi bisa dengan bertanya pada sekeliling tetangga yang lebih dahulu menghuni. Lebih tepatnya lapor kepada ketua RT. dan mesti banyak tanya deh..jangan cuma lapor trus sudah. Akibatnya informasi yang masuk cuma satu arah. lebih parah lagi informasinya ditelan mentah2.

Sayang kan kalo orang berpendidikan tinggal di kompleks menengah tapi kok .......... (cape dehhhhhhh) hanya gara2 menelan mentah informasi yang gak jelas.

Kalo sudah gini....kasian deh pengurus RW yang sudah payah2 gak digaji dicurigai manipulasi laporan keuangan. semoga para pengurus bisa mengambil hikmah dari kejadian ini dan diberi kesabaran oleh Allah stw

Kamis, 24 Januari 2008

SUSU SEHAT NACO

Susu bubuk skim dengan kolostrum
Membantu meningkatkan vitalitas dan kualitas hidup
Naco IgG-Plus adalah produk kesehatan alami yang merupakan susu bubuk skim dengan kolostrum dari peternakan sapi di New Zealand dan merupakan makanan kesehatan fungsional yang sangat bergizi. Selain memiliki semua keunggulan susu, NACO IgG-Plus juga mengandung berbagai faktor kekebalan (imun) tubuh, faktor pertumbuhan dan zat peningkatan kesehatan lainnya. Semua zat ini bekerja secara sinergis untuk membantu mengatur sistem tubuh dan menjaga kesehatan agar tetap prima.

Kolostrum dalam Naco IgG-Plus adalah merupakan suplemen makanan alami yang aman (tidak-toksik), tidak menimbulkan laergi dan tidak ada laporan tentang terjadinya interkasi dengan suplemen makanan atau obat lain.

New Zealand terkenal dengan mutu dan konsistensinya dalam produksi dan suplai berbagai produk kolostrum dan susu.


keterangan lebih lanjut hubungi : riza_smr@melamin.co.id